GuestBOOk

Rabu, 25 November 2015

sweater blue star vans

Rp.120.000
Descriptions...
Add to Cart More Info

sweater skull vans

Rp.150.000
Descriptions...
Add to Cart More Info

celana pendek blue vans

Rp.110.000
Descriptions...
Add to Cart More Info

celana panjang black vans

Rp.170.000
Descriptions...
Add to Cart More Info

T-shirt red vans

Rp.90.000
Descriptions...
Add to Cart More Info

T-shirt balck vans

Rp.80.000
Descriptions...
Add to Cart More Info

kaos kaki vans

Rp.50.000
Descriptions...
Add to Cart More Info

Skater

Rp.450.000
Descriptions...
Add to Cart More Info

Sepatu vans semua warna

Rp.210.000
Descriptions...
Add to Cart More Info

Flanel vans

Rp.180.000
Descriptions...
Add to Cart More Info

Kamis, 19 November 2015

Daftar Bahasa Daerah Di Indonesi Diurutkan Berdasrkan Abjad

DAFTAR BAHASA DAERAH DI INDONESIA DIURUTKAN BERDASARKAN ABJAD


  1. Bahasa Aceh Digunakan di Wilayah Sumatera
  2. Bahasa Alas Digunakan di Wilayah Sumatera
  3. Bahasa Alor Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  4. Bahasa Ambelan Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  5. Bahasa Angkola Digunakan di Wilayah Sumatera
  6. Bahasa Aru Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  7. Bahasa Bacan Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Sula Bacan
  8. Bahasa Bada’ Besona Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
  9. Bahasa Bahau Digunakan di Wilayah Kalimantan
  10. Bahasa Bajau Digunakan di Wilayah Kalimantan
  11. Bahasa Balantak Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Loinan
  12. Bahasa Bali Digunakan di Wilayah Bali
  13. Bahasa Banda Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  14. Bahasa Banggai Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Loinan
  15. Bahasa Banjar Digunakan di Wilayah Kalimantan
  16. Bahasa Bantik Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
  17. Bahasa Batak Digunakan di Wilayah Sumatera
  18. Bahasa Belu Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  19. Bahasa Bobongko Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Loinan
  20. Bahasa Bonerate Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
  21. Bahasa Bugis Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
  22. Bahasa Bulanga Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Gorontalo
  23. Bahasa Bungkumori Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Bungku Langku
  24. Bahasa Buol Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Gate
  25. Bahasa Buru Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  26. Bahasa Butung Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
  27. Bahasa Enggano Digunakan di Wilayah Sumatera
  28. Bahasa Gayo Digunakan di Wilayah Sumatera
  29. Bahasa Geloli Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  30. Bahasa Goram Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  31. Bahasa Gorontalo Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Gate
  32. Bahasa Helo Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  33. Bahasa Iban Digunakan di Wilayah Kalimantan
  34. Bahasa Jawa Digunakan di Wilayah Jawa
  35. Bahasa Kadang Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  36. Bahasa Kai Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  37. Bahasa Kaidipan Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Gate
  38. Bahasa Kail Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
  39. Bahasa Kaisar Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  40. Bahasa Kalaotoa Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
  41. Bahasa Karo Digunakan di Wilayah Sumatera
  42. Bahasa Karompa Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
  43. Bahasa Kayan Digunakan di Wilayah Kalimantan
  44. Bahasa Kenya Digunakan di Wilayah Kalimantan
  45. Bahasa Klemautan Digunakan di Wilayah Kalimantan
  46. Bahasa Kroe Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  47. Bahasa Kubu Digunakan di Wilayah Sumatera
  48. Bahasa Lain Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  49. Bahasa Laki Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Bungku Langku
  50. Bahasa Lampung Digunakan di Wilayah Sumatera
  51. Bahasa Landawe Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Bungku Langku
  52. Bahasa Layolo Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
  53. Bahasa Leboni Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
  54. Bahasa Leti Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  55. Bahasa Loinan Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Loinan
  56. Bahasa Lom Digunakan di Wilayah Sumatera
  57. Bahasa Luwu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
  58. Bahasa Madura Digunakan di Wilayah Jawa
  59. Bahasa Makassar Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
  60. Bahasa Mandailing Digunakan di Wilayah Sumatera
  61. Bahasa Mandar Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
  62. Bahasa Mapute Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Bungku Langku
  63. Bahasa Melayu Digunakan di Wilayah Kalimantan
  64. Bahasa Melayu Digunakan di Wilayah Sumatera
  65. Bahasa Mentawai Digunakan di Wilayah Sumatera
  66. Bahasa Milano Digunakan di Wilayah Kalimantan
  67. Bahasa Minangkabau Digunakan di Wilayah Sumatera
  68. Bahasa Mongondow Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
  69. Bahasa Napu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
  70. Bahasa Nias Digunakan di Wilayah Sumatera
  71. Bahasa Orang Laut Digunakan di Wilayah Sumatera
  72. Bahasa Ot-Danum Digunakan di Wilayah Kalimantan
  73. Bahasa Pak-Pak Digunakan di Wilayah Sumatera
  74. Bahasa Pantar Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  75. Bahasa Pilpikoro Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
  76. Bahasa Pitu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
  77. Bahasa Rejang Lebong Digunakan di Wilayah Sumatera
  78. Bahasa Riau Digunakan di Wilayah Sumatera
  79. Bahasa Roma Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  80. Bahasa Rote Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  81. Bahasa Sa’dan Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
  82. Bahasa Salu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
  83. Bahasa Sangir Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
  84. Bahasa Sasak Digunakan di Wilayah Bali
  85. Bahasa Sasak Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Barat
  86. Bahasa Sasak Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Timur
  87. Bahasa Seko Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
  88. Bahasa Sikule Digunakan di Wilayah Sumatera
  89. Bahasa Simulur Digunakan di Wilayah Sumatera
  90. Bahasa Solor Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  91. Bahasa Sula Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Sula Bacan
  92. Bahasa Sumba Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Barat
  93. Bahasa Sumbawa Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Timur
  94. Bahasa Sunda Digunakan di Wilayah Jawa
  95. Bahasa Talaud Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
  96. Bahasa Taliabo Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Sula Bacan
  97. Bahasa Tambulu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
  98. Bahasa Tanibar Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  99. Bahasa Ternate Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Halmahera Utara
  100. Bahasa Tetun Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Timur
  101. Bahasa Tetun Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  102. Bahasa Tidore Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Halmahera Utara
  103. Bahasa Timor Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Timur
  104. Bahasa Timor Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  105. Bahasa Tombatu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
  106. Bahasa Tomini Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Tomoni
  107. Bahasa Tompakewa Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
  108. Bahasa Tondano Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
  109. Bahasa Tontembun Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
  110. Bahasa Toraja Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
  111. Bahasa Uluna Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
  112. Bahasa Walio Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
  113. Bahasa Wetar Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
  114. Bahasa Windesi Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Halmahera Selatan
  115. Bahasa Wotu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
Add to Cart More Info

10 Tempat Wisata Terpopuler dan Terbaik Di Indonesia Yang Menakjubkan


10 Tempat Wisata Terpopuler dan Terbaik Di Indonesia Yang Menakjubkan



1  Raja Ampat Papua


Raja Ampat merupakan salah satu kepulauan kebanggan Indonesia yang terletak di bagian timur Indonesia tepatnya di daerah Papua Barat. Raja Ampat sangat terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Hampir setengah spesies ikan di dunia ada di laut Raja Ampat. Disana juga terdapat banyak penginapan yang menyuguhkan kenyamanan dan keindahan pemandangan alam Raja Ampat.


 2  Pulau Bali


Bali merupakan tempat wisata di Indonesia yang sangat popular di dunia. Semua orang pasti akan mengenal Indonesia dari Bali. Di pulau Bali ada banyak tempat wisata yang bisa anda kunjungi. Ada wisata pantai Kuta yang indah untuk menikmati matahari tenggelam. Ada Ubud yang menyediakan tempat wisata alam dengan suasana pedesaan dan juga ada tempat wisata lain yang tidak kalah indah seperti Bedugul, Tanah Lot dan masih banyak lainnya.


 3  Wisata Laut Bunaken


Indonesia sangat terkenal dengan keindahan wisata bawah lautnya salah satunya adalah wisata taman laut bunaken. Bunaken terletak di provinsi Sulawesi Utara. Dengan melakukan snorkeling di laut Bunaken, anda akan dimanjakan dengan keindahan terumbu karang dan ikan yang sangat indah. Karena keindahan alam bawah lautnya, maka dari itu bunaken masuk kedalam 10 tempat wisata terpopuler dan terbaik di Indonesia.


 4  Yogyakarta


Yogyakarta sangat terkenal dengan wisata budayanya. Keramahan warganya dan kenyamanan kota menjadi daya tarik utama kota yang biasa dijuluki dengan kota pelajar ini. Ada wisata sejarah seperti candi Prambanan, Borobudur, Keraton Yogyakarta dan Taman Sari. Bagi anda yang suka belanja dengan harga yang sangat murah, anda juga bisa berkunjung ke daerah Malioboro. Selain wisata sejarah dan budaya, anda juga bisa menikmati wisata kuliner yang beraneka macam dengan harga yang sangat murah.


 5  Pulau Lombok


Pulau Lombok terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau Lombok merupakan kumpulan dari beberapa pulau kecil. Wisata pulau Lombok sebagian besar adalah wisata pantai. Ada pantai Senggigi yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Ada pulau Gili dengan beberapa pulau kecil seperti Gili air, Gili Terawangan dan Gili Meno yang mempunyai pasir putih bersih yang sangat indah, dengan keindahan itu tak salah pulau Lombok termasuk 10 tempat wisata terpopuler dan terbaik di Indonesia. 


 6  Gunung Bromo



Jangan pernah katakan sudah mengunjungi berbagai wisata di Indonesia kalau belum mengunjungi gunung Bromo. Gunung romo berlokasi di daerah Jawa Timur tepatnya di taman nasional Tengger Sumeru. Anda akan dapat menikmati pesona keindahan matahari terbit yang sangat menawan, jika anda naik ke atas puncak gunung Bromo. 


 7  Pulau Komodo

Komodo merupakan hewan yang masuk salah satu keajaiban dunia. Komodo hanya tinggal di pulau Komodo. Pulau komodo terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur. Selain menikmati kehidupan binatang terlangka ini, anda juga bisa menikmati keindahan alam yang tak kalah menakjubkan.


 8  Danau Toba



Salah satu 10 tempat wisata terpopuler dan terbaik di Indonesia selanjutnya adalah danau Toba. Danau yang terletak di provinsi Sumatera utara. Danau Toba merupakan danau yang berkawah yang terdapat pulau kecil di tengahnya. Luas danau Toba hampir sama dengan luas beberapa kabupaten, maka dari itu danau Toba merupakan danau terluas di Asia Tenggara.


 9  Wakatobi

Wakatobi menjadi salah satu taman nasional yang mempunyai keindahan alam bawah laut yang tak kalah bagus dibandingkan Raja Ampat dan Bunaken. Bagi anda yang hobi menyelam, anda harus wajib mengunjungi Wakatobi. Waktobi terletak di provinsi Sulawesi Tenggara.


 10  Toraja

Untuk anda yang suka dengan wisata budaya, anda harus mengunjungi Tanah Toraja yang termasuk kedalam 10 tempat wisata terpopuler dan terbaik di Indonesia. Saat mengunjungi Tanah Toraja, datanglah disaat diadakannya upacara kematian. Biar anda bisa menyasikan upacara adat orang Tanah Toraja. 


Add to Cart More Info

Kerajaan-kerajaan di Indonesia Indonesia Sejarah Indonesia

z Kerajaan-kerajaan di Indonesia

Kali ini Pengetahuan Lengkap akan membahas sedikit tentang Kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di Nusantara. Berikut penjelasannya ;
Kerajaan di Indonesia yang pertama berkembang di Indonesia yaitu kerajaan Hindu dan Buddha sedangkan sistem perekonomian yang di gunakan pada waktu itu adalah perdagangan, sehingga hubungan dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, China dan wilayah Timur Tengah pun bisa terjalin. Pada zaman kerajaan berkembang Agama Hindu lah yang pertama masuk ke Indonesia dengn diperkirakan pada awal Tarikh Masehi dan terus berkembang sampai kerajaan-kerajaan Islam bermunculan. Berikut daftar kerajaan di Indonesia. 

1. Kerajaan Kutai 

Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia, kerajaan ini didirikan pada tahun 400 M, di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh.

Informasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para brahman atas kedermawanan raja Mulawarman. Dalam agama hindu sapi tidak disembelih seperti kurban yang dilakukan umat islam. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman. Namanya dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.

Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang saat itu ibukota di Kutai Lama (Tanjung Kute).

--Klik Disini Untuk Artikel Selengkapnya Tentang Kerajaan Kutai--
2. Kerajaan Tarumanegara 

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu, didirikan pada tahun 450 M, di Jawa Barat. Kata tarumanagara berasal dari kata taruma dan nagara. Nagara artinya kerajaan atau negara sedangkan taruma berasal dari kata tarum yang merupakan nama sungai yang membelah Jawa Barat yaitu Citarum. Pada muara Citarum ditemukan percandian yang luas yaitu Percandian Batujaya dan Percandian Cibuaya yang diduga merupakan peradaban peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Raja yang memerintah ialah Pernawarman.

--Klik Disini Untuk Artikel Selengkapnya Tentang Kerajaan Tarumanegara--

3. Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kaling didirikan pada tahun 674 di Jepara, Jawa Tengah. Kalingga atau Ho-ling (sebutan dari sumber Tiongkok) adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang muncul di Jawa Tengah sekitar abad ke-6 masehi. Letak pusat kerajaan ini belumlah jelas, kemungkinan berada di suatu tempat antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Jepara sekarang. Sumber sejarah kerajaan ini masih belum jelas dan kabur, kebanyakan diperoleh dari sumber catatan China, tradisi kisah setempat, dan naskah Carita Parahyangan yang disusun berabad-abad kemudian pada abad ke-16 menyinggung secara singkat mengenai Ratu Shima dan kaitannya dengan Kerajaan Galuh. Kalingga telah ada pada abad ke-6 Masehi dan keberadaannya diketahui dari sumber-sumber Tiongkok. Kerajaan ini pernah diperintah oleh Ratu Shima, yang dikenal memiliki peraturan barang siapa yang mencuri, akan dipotong tangannya. Raja yang memerintah ialah Ratu Sima. Pendeta yang terkenal ialah Jhanabhadra. 

4. Kerajaan Sriwijaya 
Adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan berdasarkan peta membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa Barat dan kemungkinan Jawa Tengah. Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau "gemilang", dan wijaya berarti "kemenangan" atau "kejayaan", maka nama Sriwijaya bermakna "kemenangan yang gilang-gemilang". Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682. Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangan di antaranya tahun 1025 serangan Rajendra Chola I dari Koromandel, India dan Serangan dari Raja Kertanegara dari Singasari, selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaan Dharmasraya.

Setelah jatuh, kerajaan ini terlupakan dan keberadaannya baru diketahui kembali lewat publikasi tahun 1918 dari sejarawan Perancis George Cœdès dari École française d'Extrême-Orient.
Raja-raja yang memerintah ialah: 
·                     Sri Jayanaga
·                     Balaputradewa
·                     Sri Sangrawijayatunggawarman. 
·                     Guru agama Buddha yang terkenal ialah Sakyakirti

5. Kerajaan Melayu 
Kerajaan Melayu berdiri hampir bersamaan dengan Kerajaan Sriwijaya, tetapi pada tahun 692 kerajaan ini telah dikuasai Sriwijaya. 

6. Kerajaan Mataram Hindu 
Kerajaan Mataram Hindu berdiri di Jawa Tengah dengan ibukota Medang Kamulan. 
Raja-raja yang memerintah ialah : 
·                     Sanna 
·                     Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Ratu Sanjaya
·                     Rakai Panangkaran, yang bergelar Syailendra Sri Mahraja Dyah Pancapana Rakai Panangkarana 
Setelah memerintah Rakai Panangkaran, Mataram pecah menjadi dua. Sebagai pemeluk agama Buddha, sebagai pemeluk agama Hindu. Syailendra Buddha berkuasa di Jawa Tengah Selatan, Syailendara Hindu berkuasa di sekitar pegunungan Dieng. Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram disatukan kembali 
Raja-raja yang selanjutnya ialah : 
·                     Belitung yang bergelar Rakai Watukara
·                     Daksa
·                     Tulodong
·                     Wawa
·                     Mpu Sendok. 

7. Kerajaan Wangsa Isyana 

Mpu Sendok memindahkan pusat pemerintahan Syailendra Ke Jawa Timur pada tahun 929, kemudian membentuk wangsa baru, yaitu Wangsa Isyana. 
Raja-raja yang memerintah : 
·                     Mpu Sendok, bergelar Maharaja Rake Hino Sri Isyana Wikramadharmotunggadewa
·                     Sri Isyanatunggawijaya 
·                     Makutawangsawardhana
·                     Darmawangsa, bergelar Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa
·                     Airlangga, bergelar Sri Maharaja Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. 
Tahun 1401 kerajaan kahuripan di bagi menjadi dua 2 (tugas pembagian di serahkan kepada Mpu Bharada), yaitu : 
1.               Janggala atau Singasari, dengan ibukota Kahuripan
2.               Panjalu atau Kediri, dengan ibukota di Daha. 

8. Kerajaan Kediri 

Kerajaan Janggala di perintah oleh Raja Mapanji Garakasan. Kerajaan Kediri di perintah oleh raja Sri Samarawijaya. Perebut kekuasaan antara jenggala dan kediri berlangsung sampai tahun1520. Selanjutnya selama kurang lebih setengah abad ke dua kerajaan tersebut tidak disebut-sebut lagi dalam sejarah. Tahun 117 kerajaan ini tampil lagi dengan rajanya : *
·                     Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Kameswara
·                     Jaya baya, bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji jaya Jayabaya Pada masa itu, kitab Baharata Yudha di gubah oleh Mpu sedihdan di lanjutkan Mpu Panuluh (Mpu Sedah meninggalkan sebelum kitabnya selesai)
·                     Mpu Penuluh juga menulis buku Hariwangsa dan Gatutkacasraya
·                     Sri Aryeswara
·                     Kameswara, bergelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawarata. 
Pujangga yang terkenal pada masa itu adalah 
·                     Mpu Tanakung, karyanya Werasancaya dan Lubdaka
·                     Mpu Darmaja, karyanya Smaradhahana. 
Kerajaan Kediri runtuh pada tahun 1222, karena ditaklukkan oleh Ken Arok.

9. Kerajaan Bali 

A. Raja-raja Wangsa Warmadewa Salah satu wangsa terkenal yang memerintah di Bali ialah Wangsa Warmadewa. Raja yang terkenal ialah : 
·                     Tri Candrabhaysingka Warmadewa
·                     Udayana, bergelar Dhamodayana Warmadewa. Udayana, berputra tiga orang yaitu : Airlangga, yang menjadi menantu Raja Dharmawangsa, dan kemudian menjadi raja Kahuripan (kerajaan wangsa Isyana). Marataka, yang menggantikan Udayana (tetapi tidak terkenal). Anak Wungsu, yang menggantikan tahta Marataka tahun 1049
·                     Dari pemerintahan Anak Wungsu di tinggalkan 28 buah prasasti Singkat, yang antara lain di temukan di goa Gajah, Gunung Kawi (Tampak Siring), Gunung Panulisan, dan Sangit. 
B. Raja-Raja Lain di Bali Sesudah pemerintahan wangsa Warmadewa, Pulau Bali di perintah oleh raja-raja lain yang berganti-ganti, dan yang terkenal di antaranya : 
1.               Jayasakti, mempunyai kitab undang-undang yaitu uttara Widhi Balawan dan Rajawacana (1133 – 1150)
2.               Jayapangus, menggunakan kitab undang-undang Manawasasa nadharma (117 – 1181).
Tahun 1284 Kerajaan Bali di taklukan oleh Kertanegara dari Singa-sari.

10. Kerajaan Singasari 

Riwayat dan pemerintahan Ken Arok serta raja-raja Singasari terdapat dalam buku Pararaton dan negara kertagama. Raja-raja yang memerintah ialah : 
1.               Ken Arok. Ken Arok menjadi raja Singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul Ametung dan menaklukkan Kerajaan Kediri tahun 1222 di Ganter. Ken Arok sebagai pendiri dan raja pertama di Singasari yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi, kemudian keturunannya terkenal dengan sebutan wangsa Rajasa. 
2.               Anusapati (anak Tunggul Ametung - Ken Dedes). Anusapati menjadi raja Setelah membunuh Ken Arok (ayah tirinya), dengan menyuruh seorang pengalasan (budak). 
3.               Tohjaya (anak Ken Arok - Ken Umang). Tohjaya menjadi raja setelah membunuh Anusapati. Tahun 1248 timbul pemberontakan yang dilancarkan oleh:  Ranggawuni (anak Anusapati) dan Mahisa Campaka (anak Mahisa Wongaleleng atau cucu Ken Arok dan Ken dedes).
4.               Ranggawuni. Bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana 1248 - 1268. Wisnuwardhana memerintah Singasari bersama-sama Mahisa Cempaka sebagai Ratu Anggabaya, yaitu pejabat tinggi yang bertugas menanggulangi bahaya yang mengancam kerajaan, gelarnya Narasinghamurti.
5.               Kertanegara. Bergelar Srimaharajadhiraja Sri Kartanegara (1269 – I292), merupakan raja Singasari yang terbesar. Tahun 1275 dikirimnya ekspedisi Pamalayu. Daerah-daerah yang ditaklukkannya antara lain Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura (Kalimantan Barat Daya) dan Gurun (Maluku) serta mengadakan hubungan persahabatan dengan Jaya Singawarman - Raja Campa. Tahun 1292 di taklukan oleh Jayakatwang dari Kediri. 


11. Kerajaan Majapahit

-#Kertarajasa, Jayawardhana (1292-1309)
Didirikan oleh Raden Wijaya (anak Lembu Tal atau cucu Mahisa Campaka) pada tahun 1292 setelah memperdayai bala tentara Kubilai Khan dan Cina yang bermaksud menghukum Raja Jawa yang telah menghina utusannya yaitu Meng Ki pada masa pemerintahan Kertanegara di Singasari. Karena Kertanegara telah dihancurkan oleh Jayakatwag dari Kediri, maka bala tentara Kubilai Khan menghancurkan Kediri. Yang selanjutnya atas siasat Raden Wijaya di bantu oleh Arya Wiraraja, bala tentara Cina dapat dihancurkan oleh Raden Wijaya. Akhirnya Raden wijaya menjadi Raja Majapahit pertama dengan gelar Kertarejasa Jayawardhana. Raden Wijaya memperistri 4 orang putri Kertanegara, yaitu : 
1.               Tribuana, sebagai permaisuri
2.               Gayatri. yang kemudian menurunkan raja-raja Majapahit
3.               Narendraduhita
4.               Prajnaparamita. 
Tahun 1309 Raja Kertarajasa wafat, meninggalkan tiga orang putra: 
1.               Jayanegara (dari permaisuri)
2.               Sri Gitarya (dari Gayatri) kemudian menjadi Bhre Kahuripan
3.               Dyah Wiyat (dari Gayatri) kemudian menjadi Bhre Daha.
#Sri Jayanegara (1309 - 1329). 
Jayanegara menggantikan ayahandanya dengan gelar Sri Jayanegara. Pada masa pemerintahannya timbul pemberontakan, yaitu : 
·                     Pemberontakan Ranggalawe dari Tuban
·                     Pemberontakan Sora, pada tahun 1311
·                     Pemberontakan Nambi, pada tahun 1316 
·                     Pemberontakan Kuti, pada tahun 1319. lbukota Majapahit berhasil diduduki dan raja Jayanegara mengungsi ke desa Bedander dikawal oleh 15 orang pengawal setia (pasukan Bhayangkari) di bawah pimpinan Gajah Mada. Atas usaha Gajah Mada ibukota dapat direbut lagi, dan kembali Jayanegara bertahta, Atas jasanya Gajah Mada diangkat menjadi patih Kahuripan dan kemudian Kediri. 
Dalam pemerintahannya Raja Jayanegara menggunakan lambang Minadwaya (dua ekor ikan).

#TribhuwanaTunggadewi (1328 -1350) 
Jayanegara wafat tidak meninggalkan putra, maka Gayatri atau Rajapatni berhak menjadi raja. Karena Gayatri telah menjadi bhiksuni (pendeta agama Buddha), maka diwakilkan kepada Sri Gitarya, Bhre Kahuripan yang bergelar Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardhana. Timbul pemberontakan Sadeng, yang dapat dipadamkan oleh Gajah Mada, karena jasanya pada tahun 1331 Gajah Mada diangkat menjadi perdana menteri, yang pada saat pelantikannya mengucapkan Sumpah Palapa.
Tahun 1350 Gayatri atau Rajapatni wafat, Tribuwana yang mewakilinya menyerahkan kekuasaan itu pada anaknya bernama, Hayam Wuruk.

#Rajasanegara (1350 -13891) 
Hayam Wuruk naik tahta pada usia 16 tahun, bergelar Rajasanegara, merupakan raja terbesar dalam sejarah Majapahit dengan Gajah Mada sebagai Mahapatih. Kekuasaannya meliputi seluruh Kepulauan Nusantara, bahkan masih ditambah dengan Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu. Karya sastra yang terkenal diantaranya : 
·                     Negarakertagama karya Mpu Prapanca
·                     Sutasoma atau Parusadashanta dan 
·                     Arjunawijaya karya Mpu Tantular. 
Tahun 1364 Gajah Mada wafat, kedudukannya diganti oleh 4 orang menteri. Tahun 1389 Hayam Wuruk Wafat.

#Wikramawardhana (1389 - 1429) 
Hayam Wuruk dengan permaisurinya hanya mempuyai seorang putri yaitu Kusumawardhani yang selanjutnya memerintah bersama suaminya Wikramawudhana yang masih saudara sepupunya. Bhre Wirabumi, anak dari selir diberi kekuasaan memerintah daerah Blambangan, merasa tidak puas, dan merasa lebih berhak atas tahta Majapahit.
Tahun 1401 - 1406 timbul perang saudara antara Bhre Wirabumi dan Wikramawardhana. Bhre Wirabumi gugur (Perang Paregreg). Tahun 1429 Wikramawurdhana wafat, Majapahit telah menjadi kerajaan kecil akibat dari satu persatu daerahnya melepaskau diri. Tahun 1478 Bhatara Prabu Girindrawardhana raja Daha merebut Majapahit dari Raja Kertabumi (Raja Majapahit yang terakhir).

12. Kerajaan Samudra Pasai 

Samudra Pasai adalah kerajaan Islam Nusantara yang pertama. Letaknya di Aceh Utara (sekarang masuk Kabupaten Lhoksumawe) berdiri abad 13.
Raja-rajanya ialah :
·                     Sultan Malik al Saleh.tahun 635 Hijriah atau l297 Masehi
·                     Sultan Muhammad bergelar Sulatan Malik al Tathir. 
13. Kerajaan Demak 
1.               Raden Patah(±1500 -1518). Pada awal 1500 seorang Bupati Demak yang memeluk agama Islam yaitu Raden Patah melepaskan diri dari Majapahit. Dibantu para ulama Raden Patah mendirikan Kerajaan Demak. Selanjutnya Demak berkembang menjadi pusat pengembangan agama Islam. Tahun 1511 hubungan Demak dengan Malaka terputus karena Malaka dikuasai Portugis. Tahun 1513 armada Demak dibawah pimpinan Pati Unus menyerang malaka tetapi gagal.
2.               Pati Unus (1518 - l 521) Pati Unus terkenal dengan sebutan pangeran sabrang Lor, hanya tiga tahun menjadi raja.
3.               Sultan Trenggana (1521 - 1546) Sultan Trenggana adalah menantu Pati Unus. Tahun 1522 mempercayai seorang ulama dari Pasai (Faletehan) untuk memimpin armada Demak merebut Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon dari Pajajaran. Tahun 1546 Sultan Trenggana gugur dalam usahanya menaklukan Pasuruan. Setelah itu timbul perebutan kekuasaan antara Sunan Prawata (putra sulung Sultan Trenggana) dengan Pangeran Sekar (adik Sultan Trenggana). Sunan Prawata naik tahta setelah membunuh Pangeran Sekar, tak lama kemudian Sunan Prawata dibunuh oleh Arya Penangsang (anak Pangeran Sekar). 


14. Kerajaan Pajang 

Jaka Tingkir (menantu Sultan Trenggana), berhasil membinasakan Arya Penangsang atas bantuan Kyai Ageng Pemanahan. Jaka tingkir naik tahta bergelar Adiwijaya dan memindahkan pusat Kerajaan Demak ke Pajang. Kerajaan Pajang tidak lama berdiri. Setelah Sultan Adiwijaya wafat terjadi perebutan kekuasaan. Arya Pangiri (anak Sunan Prawata) mencoba merebut di gagalkan Pangeran Benawa (anak Sultan Adiwijaya) dibantu Sutawijaya (anak Kyai Ageng Pemanahan). Pangeran Benawaa merasa tidak sanggup menggantikan ayah handanya, maka menyerahkan kekuasaan kepada Sutawijaya, yang kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke Mataram.

15. Kerajaan Mataram Islam. 

Sutawijaya lebih dikenal dengan Panambahan Senapati. Panembahan Senapati wafat tahun 1601. Kesultanan Mataram adalah kerajaan Islam di Pulau Jawa yang pernah berdiri pada abad ke-17. Kerajaan ini dipimpin suatu dinasti keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan, yang mengklaim sebagai suatu cabang ningrat keturunan penguasa Majapahit. Asal-usulnya adalah suatu Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang, berpusat di "Bumi Mentaok" yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya. Raja berdaulat pertama adalah Sutawijaya (Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pemanahan.

Kerajaan Mataram pada masa keemasannya pernah menyatukan tanah Jawa dan sekitarnya, termasuk Madura. Negeri ini pernah memerangi VOC di Batavia untuk mencegah semakin berkuasanya firma dagang itu, namun ironisnya malah harus menerima bantuan VOC pada masa-masa akhir menjelang keruntuhannya.

Mataram merupakan kerajaan berbasis agraris/pertanian dan relatif lemah secara maritim. Ia meninggalkan beberapa jejak sejarah yang dapat dilihat hingga kini, seperti kampung Matraman di Batavia/Jakarta, sistem persawahan di Pantura Jawa Barat, penggunaan hanacaraka dalam literatur bahasa Sunda, politik feodal di Pasundan, serta beberapa batas administrasi wilayah yang masih berlaku hingga sekarang.

16. Kerajaan Banten 

Setelah Faletehan merebut Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon, maka dialah yang menguasainya. Karena di Demak timbul perebutan kekuasaan maka pada tahun 1522 Faletehan menyerahkan Banten kepada putranya Hasanuddin sebagai raja Banten yang pertama dan Faletehan memusatkan perhatiannya pada agama Islam di Gunung Jati, Cirebon. adalah sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di Provinsi Banten, Indonesia. Berawal sekitar tahun 1526, ketika Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, dengan menaklukan beberapa kawasan pelabuhan kemudian menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan.

Maulana Hasanuddin, putera Sunan Gunung Jati berperan dalam penaklukan tersebut. Setelah penaklukan tersebut, Maulana Hasanuddin mendirikan benteng pertahanan yang dinamakan Surosowan, yang kemudian hari menjadi pusat pemerintahan setelah Banten menjadi kesultanan yang berdiri sendiri.

Selama hampir 3 abad Kesultanan Banten mampu bertahan bahkan mencapai kejayaan yang luar biasa, yang diwaktu bersamaan penjajah dari Eropa telah berdatangan dan menanamkan pengaruhnya. Perang saudara, dan persaingan dengan kekuatan global memperebutkan sumber daya maupun perdagangan, serta ketergantungan akan persenjataan telah melemahkan hegemoni Kesultanan Banten atas wilayahnya. Kekuatan politik Kesultanan Banten akhir runtuh pada tahun 1813 setelah sebelumnya Istana Surosowan sebagai simbol kekuasaan di Kota Intan dihancurkan, dan pada masa-masa akhir pemerintanannya, para Sultan Banten tidak lebih dari raja bawahan dari pemerintahan kolonial di Hindia Belanda.
Raja-raja yang lain ialah : 
·                     Pangeran Yusuf (1570)
·                     Maulana Muhammad (baru berusia 9 tahun), tahun 1596 gugur dalam usahanya menyerang Palembang
·                     Abdulmufakir (baru berusia 5 tahun), pemerintahan dikendalikan oleh Mangkubumi Jayanegara. 


17. Kerajaan Malaka

Kerajaan Malaka tidak terletak di kawasan Nusantara. 
Raja-rajanya ialah :
·                     Paramisora, pelarian dari Majapahit, yang telah masuk lslam, yang telah diganti nama Sultan Iskandar Syah
·                     Sultan Mansyur Syah
·                     Sultan Mahmud Syah
Tahun 1511. Malaka jatuh ke tangan Portugis.

18. Kerajaan Aceh 

Pada awal abad 16 masih merupakan kerajaan kecil, di bawah kekuasaan Pedir. Raja-rajanya ialah :
·                     Sultan Ibrahim. Aceh melepaskan diri dari Kerajaan Pedir. Aceh semakin maju karena Malaka di kuasai oleh Portugis, sehingga pedagang Islam dari Arab dan Gujarat mengalihkan perdagangannya ke Aceh.
·                     Sultan Iskandar Muda (1607-1639). Pada pemerintahannya Aceh mencapai puncak ketayaannya. 


19. Kerajaan Ternate 

Berdiri kira-kira Abad ke 13. Abad 14 Ternate Menjadi Kerajaan Islam. Masa Pemerintahan Sultan Baabullah Ternate Mencapai puncak kejayaannya. Tahun 1575 Sultan Baabullah Mengusir Portugis Dari Maluku. Baabullah bergelar yang di pertuan di 72 pulau, meluaskan wilayahnya sampai Filipina.

20. Kerajaan Tidore

Merupakan kerajaan Islam di Maluku. Sempat diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, untuk berselisih dengan Kerajaan Ternate, tetapi berbalik kembali bahkan bersama-sama mengusir bangsa Portugis dari Maluku. Rajanya yang terkenal adalah Sultan Nurku, yang gigih berjuang mengusir Belanda. Wilayahnya meliputi Halmahera. Seram, Kai, dan, sampai Papua.

21. Kerajaan Makasar

Pada abad ke 16 di Sulawesi Selatan terdapat dua kerajaan, yaitu Goa dan Tailo. Kedua kerajaan itu bersatu dengan nama Goa-Tailo, atau Makasar dengan ibu kota sombaopu, sebagai kerajaan Islam pertama di Sulawesi. Raja-rajanya ialah : 
·                     Raja Goa Daeng Manribia dengan gelar Sultan Alaudin. Mangkubuninya adalah raja Tailo Karaeng Matoaya bergelar Sultan Abdullah
·                     Sultan Hasanuddin, masa pemerintahannya mencapai puncak kejayaan 

22. Kerajaan Banjar

Dengan bantuan Kerajaan Demak, abad ke-76 Kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan menaklukan Daha (sebuah kerajaan di pedalaman Kalimantan) Banjar adalah kerajaan Islam, dengan rajanya Raden Samudra yang Telah masuk Islam Berganti Nama Sultan Suryanullah.


Add to Cart More Info